Rabu, 19 Februari 2014
Browse Manual »
Wiring »
batal
»
bayinya
»
gugur
»
ibu
»
ini
»
kandungan
»
ketika
»
sebab
»
tersenyum
»
usg
»
Ibu ini batal gugur kandungan sebab bayinya tersenyum ketika USG
Katyia Rowe asal Kota Telford, England, membatalkan niatnya untuk menggugurkan kandungan lantaran tidak tergamak melihat bayinya ketika menjalani pemeriksaan ultra sonografi (USG) tiga dimensi. Bayi belum lahir itu seolah tersenyum memandang sang ibu.
Surat khabar the Daily Mail melaporkan, Selasa (15/1), mulanya Katyia hendak menggugurkan kandungan kerana doktor mengatakan ada kerosakan pada otak anaknya yang menyebabkan dia tidak akan boleh berjalan dan berbicara. Ketika lahir nanti bayi itu harus mendapatkan perawatan sehari penuh.
Namun Katyia tidak tergamak ketika wajah puteranya tersenyum melihat dia. Selain itu, bayi diberi nama Lucian ini juga aktif menendang, melambaikan tangan, serta melakukan gerakan lain di dalam perut. Katyia jadi ngotot untuk melahirkan dia ke dunia.
Sesuai prediksi doktor, umur Lucian tidak panjang. Dia meninggal sembilan jam setelah dilahirkan. Meski demikian Katyia tidak menyesali keputusannya sebab dia sempat menggendong, menyentuh, dan menciumi anaknya. "Aku tahu dia cacat. Tapi melihat melihat senyumnya, aku tidak mau mengakhiri hidupnya secepat itu," ujarnya.
Katyia ingin bayinya boleh merasakan udara dan bermain meski hanya sekejap. Dia dan suaminya mengaku lega walau telah menunggu anak selama empat tahun perkimpoian.
Ibu ini batal gugur kandungan sebab bayinya tersenyum ketika USG
Surat khabar the Daily Mail melaporkan, Selasa (15/1), mulanya Katyia hendak menggugurkan kandungan kerana doktor mengatakan ada kerosakan pada otak anaknya yang menyebabkan dia tidak akan boleh berjalan dan berbicara. Ketika lahir nanti bayi itu harus mendapatkan perawatan sehari penuh.
Namun Katyia tidak tergamak ketika wajah puteranya tersenyum melihat dia. Selain itu, bayi diberi nama Lucian ini juga aktif menendang, melambaikan tangan, serta melakukan gerakan lain di dalam perut. Katyia jadi ngotot untuk melahirkan dia ke dunia.
Sesuai prediksi doktor, umur Lucian tidak panjang. Dia meninggal sembilan jam setelah dilahirkan. Meski demikian Katyia tidak menyesali keputusannya sebab dia sempat menggendong, menyentuh, dan menciumi anaknya. "Aku tahu dia cacat. Tapi melihat melihat senyumnya, aku tidak mau mengakhiri hidupnya secepat itu," ujarnya.
Katyia ingin bayinya boleh merasakan udara dan bermain meski hanya sekejap. Dia dan suaminya mengaku lega walau telah menunggu anak selama empat tahun perkimpoian.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar